Beberapa tahun belakangan ini sedang booming sebuah diet yang disebut diet keto. Apa sebenarnya diet keto itu?
Diet keto adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak sehingga metabolisme tubuh tidak bergantung pada gula dan kadar insulin tubuh melainkan pada lemak dan zat keton yang dihasilkan. Komposisi nutrisinya biasanya 55-60% lemak, 30-35% protien, dan 5-10% karbohidrat. Ini merupakan komposisi standar Diet Keto. Sumber energi tubuh berasal dari glukosa dan zat lainnya. Pada diet keto, selain glukosa, zat lainnya yang dapat menjadi sumber energi adalah benda keton.
Glukoneogenesis adalah proses pembentukan gula dari zat nutrisi lainnya yang disimpan di hati seperti asam laktat, asam amino, dan gliserol. Gula ini akan jadi sumber energi tubuh. Jika zat nutrisi yang tersimpan habis, energi untuk tubuh diambil dari zat lainnya yaitu badan keton. Badan keton dihasilkan dari metabolisme lemak yang tidak disimpan. Jadi pada diet keto ini, lemak yang dikonsumsi akan diubah jadi badan keton yang menjadi sumber energi.
Diet keto ini terbukti bermanfaat untuk membantu mengatasi beberapa penyakit saraf seperti epilepsi, demensia, parkinson, glioma, dan trauma kepala. Selain itu bermanfaat juga pada beberapa penyakit seperti diabetes mellitus, dislipidemia, penyakit kardiovaskular, obesitas dan penyakit lain yang masih diteliti seperti sindroma polikistik ovari (PCOS), jerawat, dan kanker.
Meskipun bermanfaat, ada beberapa efek samping yang dapat terjadi yaitu:
Efek jangka pendek: mual, muntah, sakit kepala, lemas, pusing sensasi melayang, insomnia, sembelit, toleransi untuk olahraga menurun. Hal-hal ini bisa terjadi beberapa hari hingga minggu dan dapat muncul hingga 2 tahun melakukan diet keto.
Efek jangka panjang: fatty liver, hipoproteinemia, batu ginjal, dan kekurangan vitamin dan mineral.
Oleh sebab itu melakukan diet keto harus hati-hati, sesuai anjuran dokter, dan baiknya tidak dilakukan sendiri tanpa pengawasan dokter ya.
Sumber:
Healthline. The Ketogenic Diet: A Detailed Beginner’s Guide to Keto. 2020. https://www.healthline.com/nutrition/ketogenic-diet-101#_noHeaderPrefixedContent
Masood W, Annamaraju P, Uppaluri KR. Ketogenic Diet. StatPearls. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499830/
Tandijono PL. Manfaat dan Keamanan Diet Ketogenik. https://www.alomedika.com/manfaat-dan-keamanan-diet-ketogenik
Comments