Sebelumnya perlu diketahui bahwa seluruh tipe vaksin COVID-19 tidak ada yang memiliki efek samping menyebabkan penyakit COVID-19. Prinsip vaksin COVID-19 adalah memasukkan suatu zat ke dalam tubuh (protein virus atau sejenisnya) untuk memicu terjadinya respon imun (pembentukan antibodi) terhadap virus SARS COV2 yang menyebabkan COVID-19.
Vaksin COVID-19 ada beberapa tipe, antara lain:
Inactivated / weakened virus vaccines. Ini adalah tipe vaksin yang didapat dari virus yang tidak aktif atau telah dilemahkan. Beberapa contohnya adalah Sinovac, Sinopharm.
Protein-based vaccines. Vaksin berasal dari potongan cangkang protein virus yang tidak berbahaya. Contohnya: Novavax.
Viral vector vaccines. Vaksin berasal dari virus yang tidak dapat menyebabkan penyakit dan menjadi wadah untuk memproduksi protein virus corona. Contohnya: AstraZeneca, Cansino, Gamaleya, Janssen.
RNA / DNA Vaccines. Ini merupakan vaksin tipe baru yang diproduksi, berasal dari RNA atau DNA yang dibuat dengan modifikasi genetik untuk memproduksi protein virus. Contohnya: Moderna, Pfizer.
Sampai saat ini, di Indonesia, sudah berjalan vaksin dengan tipe inactivated yaitu dengan merk dagang Sinovac. Untuk selanjutnya, pemerintah akan mengumumkan pastinya, merk dagang lain yang akan didistribusikan di Indonesia. Stay tuned!
Sumber
WHO. Coronavirus disease (COVID-19): Vaccines. 2021.
GAVI (The Vaccines Alliance). COVID-19 vaccines: everything you need to know.
CDC. Different COVID-10 Vaccines. 2021.
WHO. Draft landscape and tracker of COVID-19 candidate vaccines. 2021.
Comments