Vaksin adalah zat atau senyawa yang berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Kandungan vaksin dapat berupa bakteri atau virus yang telah dilemahkan atau dimatikan untuk merangsang imun tubuh membentuk antibodi.
Jenis vaksin salah satunya yang sudah digunakan di Indonesia adalah vaksin Sinovac yang sudah melewati beberapa uji klinis. Vaksin ini tidak perlu diragukan lagi keamanannya. Selain aman, efek samping yang diproduksi oleh Sinovac termasuk dalam kategori ringan. Berikut ini adalah beberapa kriteria penerima vaksin COVID-19:
Bagi penyintas COVID-19 bisa mendapatkan vaksinasi minimal 3 bulan setelah sembuh;
Suhu tubuh di bawah 37,5 derajat Celcius;
Tekanan darah di bawah 140/90 mmHg;
Tidak sedang hamil atau menyusui;
Tidak mengalami gejala ISPA dalam 7 hari terakhir dan tidak memiliki kondisi medis tertentu, seperti alergi terhadap vaksin, penyakit ginjal, penyakit jantung, kelainan darah, atau gangguan pencernaan kronis;
Tidak menderita penyakit autoimun, seperti lupus, rheumatoid arthritis;
Untuk penderita diabetes melitus tipe 2, gula darah harus dalam kondisi terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5%;
Untuk penderita HIV, angka CD4 harus lebih dari 200;
Tidak memiliki penyakit paru, seperti asma, PPOK, atau TBC, tetapi untuk penderita TBC, vaksinasi boleh dilakukan setelah 2 minggu mengonsumsi obat antituberkulosis.
Setelah menerima vaksin anda diharuskan menunggu 30 menit di tempat fasilitas kesehatan Anda, karena dokter atau perawat akan melakukan observasi untuk mencegah KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Sumber : Alodokter, Halodoc, Kemenkes 2021
Kommentarer