top of page
Search
dr. Winny Novietta K Naibaho

Nyeri telinga setelah berenang, yuk kita kenali penyebabnya




Berenang merupakan salah satu olahraga yang banyak disukai oleh semua golongan usia dan juga banyak disarankan oleh dokter sebagai salah satu olahraga yang dianjurkan untuk lansia atau yang mengalami masalah sendi. Akan tetapi, pada beberapa orang ada juga yang mengalami keluhan lain setelah berenang, seperti nyeri pada telinganya. Kok bisa sih? Yuk kita cari tahu alasannya.


Nyeri pada telinga area luar, dikenal sebagai swimmer’s ear atau istilah medisnya adalah otitis eksterna. Swimmer’s ear (otitis eksterna) adalah infeksi pada kanal/liang telinga area luar. Area ini termasuk area yang rentan terkena infeksi karena kanal/liang telinga menghubungkan area luar sampai ke batas dalam yaitu gendang telinga. Sebagai contoh kasus, misalnya pada saat berenang, air masuk kedalam liang telinga dan tertahan disana. Pada kondisi ini, bakteri dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih mudah, menyebabkan terjadinya infeksi dan inflamasi pada area tersebut. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor risiko munculnya infeksi atau swimmer’s ear.


Apa saja sih keluhan atau tanda dari swimmer’s ear?

Kondisi ini bisa ditandai dengan adanya kemerahan pada daun telinga, nyeri pada telinga yang terkadang terasa lebih nyeri pada saat mengunyah, adanya penurunan pendengaran atau telinga terasa penuh, dan terkadang ada juga yang mengeluarkan cairan pada telinga. Jadi kalau ada tanda/gejala seperti diatas, segera ke dokter ya, untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dan tepat, karena banyak juga penyakit telinga lain yang memiliki keluhan serupa.


Apa saja yang bisa menyebabkan swimmer’s ear (otitis eksterna)? Apakah karena istilah swimmer’s ear berarti hanya disebabkan oleh berenang?

Tentu saja tidak. Awalnya swimmer’s ear banyak ditemukan pada perenang, sehingga dinamakan demikian. Namun tidak hanya perenang yang bisa mengalami keluhan tersebut, melainkan kondisi ini dapat ditemukan juga pada orang yang memiliki kebiasaan buruk, seperti mengorek telinga dengan cotton bud, jari, atau alat lain yang tidak steril, kebiasaan memasukan air ke telinga, dan banyak faktor risiko lainnya.



Bagaimana cara menangani swimmer’s ear atau otitis eksterna ini? Biasanya berapa lama kondisi ini bisa membaik?

Jika mengalami keluhan telinga yang terasa mengganggu, sebaiknya segera periksakan keluhanmu ke dokter. Jika ternyata benar swimmer’s ear atau otitis eksterna, maka dokter akan memberikan pengobatan untuk mengurangi infeksi dan inflamasi pada area telinga, dan pereda nyeri bila diperlukan.


Rata-rata pasien dengan otitis eksterna dapat membaik dalam 7 -10 hari, namun lama pengobatan juga sangat bergantung dari respon pasien terhadap obat tersebut. Selain itu, bisa juga dipengaruhi oleh ada tidaknya komplikasi serta adanya perubahan dari kebiasaan buruk (faktor risiko) seperti yang disebutkan diatas.



Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut?

  • Jaga liang telinga selalu kering. Setelah berenang atau mandi, miringkan kepala ke samping untuk memudahkan air keluar dari kanal/liang telinga. Lalu gunakan handuk lembut untuk mengeringkan bagian luar telinga.

  • Gunakan ear plug dan topi renang pada saat berenang.

  • Pilihlah tempat renang yang bersih.

  • Jangan menggaruk atau mencoba membersihkan telinga dengan cotton bud, jari atau alat lainnya yang tidak steril.

  • Jika suka menggunakan produk rambut seperti hair spray atau sering hair dye juga jangan lupa untuk tutup area telinga.


Apakah bisa berbahaya jika tidak diobati?

Swimmer's ear atau otitis eksterna dapat berbahaya jika tidak diobati, karena merupakan penyakit infeksi. Komplikasi yang dapat terjadi seperti :

  • Hilangnya pendengaran, biasanya akan membaik ketika infeksi dan inflamasi diobati.

  • Infeksi menjadi kronis yaitu gejala menetap lebih dari 3 bulan, dan biasanya hal ini dikarenakan adanya faktor yang menghambat terapi seperti resisten antibiotik, alergi terhadap antibiotik yang diberikan, ada riwayat dermatitis atopik atau psoriasis, atau kombinasi dengan infeksi jamur.

  • selulitis yaitu infeksi pada jaringan kulit bagian dalam.

  • kerusakan pada tulang dan kartilago (tulang rawan). Komplikasi ini biasa terjadi pada orang yang juga memiliki diabetes atau gangguan sistem imun.


Apakah jika sudah terkena swimmer’s ear atau otitis eksterna ini kita tidak boleh berenang lagi?

Berenang diperbolehkan apabila infeksi pada telinga sudah sembuh. Namun perlu tetap di perhatikan faktor risiko swimmer’s ear atau otitis eksterna seperti kebersihan lokasi benerang, cara membersihkan telinga, dan faktor risiko lain yang sudah dijelaskan diatas. Untuk lebih pastinya, selalu konsultasikan dulu kondisimu dengan dokter agar dapat diperiksa dan ditentukan apakah sudah bisa berenang atau belum ya.



Reference


Goguen LA. External otitis: Pathogenesis, clinical features and diagnosis. https://www.uptodate.com/contents/search.


Swimmer's ear (otitis externa). American Academy of Otolaryngology Head and Neck Surgery. https://www.enthealth.org/conditions/swimmers-ear-otitis-externa/.


Swimming and ear infections. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/healthywater/swimming/swimmers/rwi/ear-infections.html.


Goguen LA. External otitis: Treatment. https://www.uptodate.com/contents/search.









46 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentários


Post: Blog2_Post
bottom of page